Pembangunan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Ar-Royyan di Desa Purwoasri, Pacitan segera dilaksanakan. Griya Sedekah Pacitan sebagai penyelenggara pembangunan menggelar pemancangan tiang pertama yang dihadiri Bupati Pacitan Indartato, Senin (11/11/2019).
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Pacitan Muhammad Nurul Huda menyampaikan, proses pembangunan pondok direncanakan memakan waktu satu tahun. Pondok tersebut memiliki luas 1.200 meter persegi dan diperkirakan dapat menampung hingga 1.000 orang jamaah.
“Pembangunan membutuhkan dana sekitar Rp 12,5 miliar,” ungkap Huda.
Keberadaan pondok tersebut diharapkan mampu meningkatkan kualitas keagamaan terutama kepada anak-anak. Sehingga pembangunan perlu segera direalisasikan dan pondok bisa segera beraktivitas.
“Untuk pondok kami akan mengawali dari madrasah diniyah (madin) dulu. Diupayakan saya,” ujar Hary Trisdianto Kepala Pondok Tahfidzul Qur’an Ar-Royyan.
Untuk pengembangan pondok, dukungan para donatur sangat diperlukan. Pihak pondok memberikan kesempatan kepada kepada siapa saja yang hendak bersedekah. Namun, pihak pengelola pondok juga berupaya mandiri dan tidak bergantung kepada pihak lain.
Bupati Pacitan Indartato mengapresiasi pembangunan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Ar-Royyan di Desa Purwoasri, Pacitan. Keberadaan pondok tersebut sesuai dengan visi dan Pemkab Pacitan tentang kesalihan sosial. Bupati berharap akan muncul tokoh-tokoh besar dari pondok pesantren tersebut.